Warga Sekuningan Blokir Akses Tambang PT RIM

Warga Dusun Sekuningan, Desa Air Upas, Kecamatan Air Upas, Ketapang gelar aksi pemblokiran akses pertambangan bijih bauksit PT Cita Mineral Investindo (CMI) dan PT Ratu Intan Mining (RIM) Site Air Upas, Senin (16/9/2024).

Berdasarkan keterangan beberapa tokoh masyarakat Dusun Sekuningan, aksi ini dilakukan lantaran beberapa tuntutan yang telah disepakati dan tertuang dalam notulen mediasi antara perusahaan PT CMI, PT RIM bersama warga Sekuningan hingga saat ini belum terealisasi.

Humas PT RIM, Surdian saat dikonfirmasi menjelaskan, terkait program Corporate Social Responsibility (CSR) yang akan dipenuhi perusahaan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan terhadap dampak yang ditimbulkan di mana perusahaan beraktivitas akan disalurkan secara bertahap dan berproses.

“Di Sekuningan sudah kita upayakan, salah satunya penimbunan jalan Dusun Sekuningan bahkan kita juga sudah
membersihkan tapak perumahan sesuai permintaan warga sekuningan. Kita juga sudah memberikan lampu penerangan sekaligus pemasangan untuk jalan di Dusun Sekuningan namun setelah kita pasang ternyata yang warga minta lampu yang jenis nya beda sehingga kita harus koordinasikan lagi dengan pihak terkait. Pada intinya kita dari PT RIM sangat berniat baik terhadap sosial namun semua butuh proses dan bertahap,” paparnya.

Sementara itu Kepala Dusun Sekuningan, Aleksius mengatakan beberapa tuntutan warga bukan tidak beralasan, mengingat operasi penambangan berada tidak lebih dari 10 (sepuluh) meter dari pemukiman warga, sehingga berbagai resiko dampak negatif lansung dirasakan warga.

Aleksius juga menyebut selain ketersediaan air bersih sudah tidak ada lagi akibat sungai sudah tercemar, operasi penambangan juga menimbulkan kebisingan di malam hari.

“Kami menghargai semua proses namun hendaknya tidak terlalu lama, kesepakatan ini sejak bulan Februari 2024, sudah 7 bulan namun 1 unit sumurbor pun blm ada yang bisa dinikmati warga, begitu pula penerangan jalanĀ  yang diberikan kini banyak tak berfungsi, sementara pencemaran dampak dari operasi penambangan terus dirasakan warga Sekuningan,” jelasnya.

“Kami berharap manajemen perusahaan mau menjalin komunikasi yang baik dengan warga, tidak hanya mengeruk keuntungan sepihak, namun keberadaan perusahaan juga berdampak bagi kesejahteraan warga sekitar di mana perusaan itu beroperasi,” pungkasnya.

Jansen

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *